Jakarta - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Ketua umum baru PKPI, AM Hendropriyono, bicara menggebu soal Pancasila.
"Kita ikut menegakkan demokrasi sosial dan persatuan nasional. Kita membangun kesejahteraan nasional bersama dengan pemerintah sesuai UUD 1945," ucap Hendropriyono dalam acara di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).
Hadir dalam acara itu beberapa tokoh parpol dan anggota Kabinet Kerja, yaitu Megawati Soekarnoputri (PDIP), Zulkifli Hasan (PAN), Seskab Pramono Anung, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna Laoly, Menhub Budi Karya, Menhut Siti Nurbaya, Mensesneg Pratikno dan lainnya.
Mantan Kepala BIN itu mengatakan bahwa dasar negara Pancasila yang mengayomi semua suku dan ras di Indonesia harus dijunjung tinggi. Tidak boleh ada upaya untuk memecah belah bangsa karena SARA.
"Bapak Presiden dan Saudara-saudara, hadir dalam acara ini ketua umum dari organisasi Indonesia keturunan ras yang saya sebut, dan mereka ikut dalam perjuangan Indonesia," ucap purnawirawan jenderal bintang empat berusia 71 tahun ini.
Hendro mengatakan partainya menolak terorisme dan radikalisme. Secara tegas Hendro bahkan bicara akan membubarkan organisasi yang tidak berasaskan Pancasila.
"Kita akan terus menerus menumpas terorisme, radikalisme dan segala bentuk kekerasan disertai pemaksaan kehendak terhadap bangas Indonesia di mana pun dan kapan pun," ucapnya menggebu di depan Jokowi.
"PKP Indonesia akan terus berusaha agar organisasi yang tak berasas Pancasila bubar dan lenyap dari bumi pertiwi Indonesia selama-lamanya," tegasnya.
Sementara Presiden Jokowi dalam sambutannya berharap agar ada kerja sama lebih baik antara pemerintah dengan PKPI yang sekarang dipimpin oleh AM Hendropriyono.
"Saya harapkan kerja sama pemerintah dengan PKP Indonesia agar makin erat untuk mewujudkan Indonesia Raya," ucap Jokowi.
"Selamat HUT ke-18 PKP Indonesia," tutupnya disambut sorak-sorai kader PKPI.
sumber:
(https://kumparan.com/search/hendropriyono)